ERDIKHA MORNING IDEA 7 SEPTEMBER 2021
View PDF
07 Sep 2021

Wall Street Libur, Investor Fokus Pada Pergerakan Bursa Kawasan Asia

Indeks pada perdagangan minggu lalu ditutup menguat pada level 6126. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks ditopang oleh sektor Properties & Real Estate (1.745%), Industrials (1.391%), Healthcare (1.001%), Infrastructures (0.97%), Consumer Cyclicals (0.768%), Energy (0.452%), kendati dibebani oleh sektor Basic Materials (-0.037%), Consumer Non-Cyclical (-0.137%), Financials (-0.569%), Transportation & Logistic (-0.717%), Technology (-1.25%) yang mengalami pelemahan walaupun belum signifikan. Penguatan yang tidak signifikan terjadi karena investor pada hari senin menanti pengumuman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini sudah resmi diperpanjang kembali hingga 13 september 2021. Keputusan tersebut diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (30/8/2021) malam.Perpanjangan PPKM kali ini terdapat pelonggaran pada waktu makan atau dine in didalam restoran atau mall menjadi 60 menit, kemudian adanya uji coba pembukaan 20 tempat wisata dikota dengan status level 3, tempat wisata dikabupaten atau kota level 2 juga akan diwajibkan menggunakan platform PeduliLindungi dan beberapa aturan lainnya yang diataur dalam instruksi Mentri Dalam Negeri. Dengan adanya beberapa pelonggaran tersebut diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kembali terhambat karena kenaikan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu. Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah guna meminimlaisir kembalinya keniakan kasus Covid-19 namun secara perlahan membuka kembali aktivitas ekonomi yang sebelumnya dibatasi. Menurut kami, hal ini merupakan katalis positif jika dilihat dari sisi dampak pelonggaran yang dilakukan. Karena dengan ini, maka dampak yang ditimbulkan dari ada perpanjangan PPKM yang masih diberlkaukan hingga saat ini akan cenderung minim dibandingkan dengan periode Juli 2021. Untuk beberapa indikator ekonomi juga ada potensi mengalami perbaikan meskipun tidka signifikan seperti Inflasi dan data manufaktur yang berdasarkan data terakhir maish terkontraksi dibawah 50 namun sedikit meningkat dibandingkan periode Juli 2021. Bursa Asia ditutup cerah bergairah pada perdagangan Senin (6/9/2021), setelah pasar kian yakin bahwa kebijakan moneter longgar di Amerika Serikat (AS) masih akan dipertahankan menyusul rilsinya data tenaga kerja yang belum memuaskan. Sedangkan untuk Bursa Asia, Indeks Nikkei Jepang ditutup meroket 1,83% ke level 29.659,89, Shanghai Composite China terbang 1,12% ke 3.621,86, Hang Seng Hong Kong melesat 1,01% ke 26.163,63, Straits Times Singapura menguat 0,56% ke 3.101,08, KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,07% ke 3.203,33, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga naik tipis 0,017 poin (+0,00%) ke 6.126,94. Indeks Nikkei Jepang memimpin penguatan bursa Asia pada hari ini setelah Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga mengatakan tidak akan mengajukan diri dalam bursa pencalonan perdana menteri selanjutnya. Kemudian ada beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar pada hari ini (7/9/2021) meliputi rilisnya cadangan devisa domestik yang di proyeksikan akan kembali surplus dna meningkat menjadi $ 138 milyar dari sebelumnya $ 137,3 milyar. Kemudian dari China akan rils juga terkait data neraca perdagangan, ekspor dan impor pad abulan agustus yang diproyeksikan akan terjadi penurunan untuk ketiga data tersebut. Beberapa pekan lalu untuk data manufaktur China juga tercatat melambat dan berpengaruh terhadap pergerakan bursa regional dan juga domestik. Maka berdasarkan katalis diatas kami memproyeksikan indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 6100 dan level resistance 6150.




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com